PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Abstrak
ABSTRAK
Katrisnawati, Nande. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi, Jurusan Akuntansi FE Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Dyah Aju Wardhani, S.E., M.Si., Ak., (II) Drs. H. Sumadi, S.E., M.M.
Kata kunci: kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, kebijakan hutang
Dalam menentukan kebijakan hutang, manajer harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk didalamnya potensi terjadinya agency problems. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kebijakan dividen.
Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh variabel independen kepemilikan manajerial (MOWN), kepemilikan institusional (INST) dan kebijakan dividen (DPR) terhadap variabel dependen yaitu kebijakan hutang (DEBT). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Untuk menguji pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t.
Berdasarkan hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa variabel independen yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional mempunyai pengaruh yang signifikan dan berhubungan negatif terhadap variabel dependen kebijakan hutang, sedangkan variabel kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan positif.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,22 menunjukkan bahwa varian dari kebijakan hutang yang dapat dijelaskan oleh variasi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kebijakan dividen perusahaan hanya sebesar 22% sedangkan sisanya sebesar 78% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Variabel lain tersebut dapat berupa free cash flow, ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko, struktur aktiva, pajak.
Berdasar hasil penelitian, dapat disarankan sebagai berikut: (1) bagi perusahaan hendaknya dalam pengambilan keputusan tentang kebijakan hutang sebaiknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang terkait agency cost (2) bagi para investor dan kreditor dalam mengambil keputusan hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang terkait agency costs dan variabel-variabel lain di luar variabel pembentuk agency theory yang dapat mempengaruhi kebijakan hutang. (3) untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang mempengaruhi hutang seperti free cash flow, ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko, struktur aktiva, pajak dan menggunakan sampel dengan wilayah populasi yang lebih besar.