PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP ACTUAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Abstrak
ABSTRAK
Armanda, Mahendra. 2009. Pengaruh Informasi Arus kas dan Laba BersihTerhadap Actual Return Saham pada Perusahaan yang Termasuk Dalam
LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2007. Skripsi, Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing :
(I) Dr. Nurika Restuningdiah S.E, M.Si, Ak, (II) Dr. Bambang Sugeng
S.E, M.A, M.M, Ak.
Kata Kunci : Kas Operasi, Kas Investasi, Kas Pendanaan, Laba Bersih, Actual
Return
Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu informasi yang
dibutuhkan investor dalam mengambil keputusan berinvestasi. Laporan arus kas
dan laporan laba rugi dapat digunakan sebagai tolok ukur kinerja manajemen
perusahaan. Dalam berinvestasi investor mengharapkan tingkat pengembalian
yang berupa return saham.
Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui gambaran tentang 1)
pengaruh arus kas aktivitas operasi terhadap actual return saham; 2) pengaruh
arus kas aktivitas investasi terhadap actual return saham; 3) pengaruh arus kas
aktivitas pendanaan terhadap actual return saham; 4) pengaruh laba bersih
terhadap actual return saham; 5) pengaruh arus kas aktivitas operasi, aktivitas
investasi, aktivitas pendanaan, dan laba bersih secara simutan terhadap actual
return saham.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam LQ 45
selama tahun 2006-2007. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling
dengan jumlah sampel sebesar tiga puluh dua Perusahaan yang termasuk dalam
LQ45 di bursa efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2007.
Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh kas operasi, kas
investasi, kas pendanaan terhadap actual return saham. Laba bersih berpengaruh
terhadap actual return saham. Secara simultan kas operasi, kas investasi, kas
pendanaan dan laba bersih berpengaruh terhadap actual return saham.
Saran penelitian ini adalah untuk meningkatkan return saham perusahaan
harus mampu meningkatkan laba bersih, sehingga return yang dihasilkan akan
lebih tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya tarik investor.
sebaiknya investor tidak hanya melihat dari segi arus kas dan laba bersih. Karena
kurang bisa memprediksi perubahan return saham yang akan terjadi. Tetapi
investor juga bisa melihat dari segi non akuntansi, kondisi pasar, kurs mata uang, inflasi yang terjadi.