Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Audio Visual Pada Kompetensi Dasar menggunakan Metode Dasar Memasak untuk SMK
Abstrak
ABSTRAK
Diana, Dinuk Fitri. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Audio Visual Pada Kompetensi Dasar Menggunakan Metode Dasar Memasak Untuk SMK. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Made Wena, M.Pd, M.T (II) Dra. Wiwik Wahyuni, M.Pd.
Kata Kunci : pengembangan, bahan ajar, audio visual, metode dasar memasak
Bahan ajar merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Bahan ajar berbasis audio visual diharapkan memberikan motivasi belajar terhadap siswa sehingga berdampak pada peningkatan prestasi belajar. Pengembangan bahan ajar berbasis audio visual ini sangat perlu dilakukan khususnya dalam bidang Tata Boga. Materi pada Kompetensi Dasar menggunakan metode dasar memasak ini sesuai apabila menggunakan bahan ajar berbasis audio visual. Tujuan pengembangan dan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar berbasis audio visual pada Kompetensi Dasar menggunakan metode dasar memasak untuk SMK kelas X program keahlian Tata Boga yang memiliki kelayakan isi dan penyajian.
Pengembangan Bahan Ajar berbasis audio visual ini menggunakan model Borg dan Gall. Tahap-tahap kegiatan pengembangan bahan ajar yang dikemukakan terdiri dari 6 prosedur 1)analisis kebutuhan; 2) perencanaan bahan ajar; 3) pengembangan bahan ajar; 4) uji kelayakan; 5) revisi; 6) produk bahan ajar berbasis audio visual
Berdasarkan hasil validasi ahli materi bahan ajar ini mendapatkan skor sebesar 91,2%, bahan ajar tergolong layak dan tidak perlu revisi. Hasil validasi ahli bahasa mendapatkan skor 78,5%, bahan ajar layak dan tidak perlu revisi. Hasil validai ahli media mendapatkan skor 91,6% , bahan ajar layak dan tidak perlu revisi.Hasil uji perseorangan dilakukan peneliti pada siswa SMK PGRI 2 Blitar sebesar 88,9%, skor tersebut menjelaskan bahwa bahan ajar berbasis audio visual layak dan tidak perlu revisi.
Kelebihan Pengembangan yang dilakukan oleh pengembang pada produk bahan ajar berbasis audio visual ini adalah (1) dapat memadukan antara objek gambar, animasi, dan teks menjadi satu kesatuan yang dapat memotivasi peserta didik sehingga berdampak , (2) peserta didik menjadi tertarik untuk mempelajari materi karena tampilan materi tidak membosankan.
Sedangkan kelemahan dari bahan ajar audio visual ini adalah (1) hasil pengerjaan latihan soal di setiap pembelajaran tidak dapat disimpan secara otomatis dalam komputer, (2) hasil pengerjaan pada latihan soal di bahan ajar ini tidak dapat di print out, dan (3) biaya pembuatan media yang mahal apabila ditanggung oleh pendidik (guru).