KontribusiPendapatanPedagang Kaki LimaTerhadap PendapatanKeluarga di Kota Malang
Abstrak
ABSTRAK
Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang tidak seimbang dengan sempitnya lapangan pekerjaan formal mengakibatkan bertambah besarnya angka pengangguran. Pertumbuhan sektor informal seperti pedagang kaki lima merupakan salah satu bentuk elastisitas masyarakat yang terjadi di kota besar seperti Kota Malang untuk memperoleh pendapatan sehingga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. PKL yang memiliki keluarga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hasil pendapatan yang mereka kontribusikan untuk memenuhik kebutuhan keluarga sangat bervariasi. Variasi itu tidak hanya disebabkan oleh faktor potensi daerah dimana mereka berjualan, namun juga bisa dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, dan demografi PKL.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa jumlah kontibusi yang diberikan PKL untuk keluarga, mendeskripsikan karakteristik sosial, ekonomi, demografi PKL, dan bagaimanakah pengaruh kondisi sosial, ekonomi, dan demografi terhadap jumlah kontribusi yang diberikan terhadap keluarga PKL.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang kaki lima di Kota Malang. Penentuan wilayah penelitian menggunakan teknik area sampling, dan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabulasi tunggal dan tabulasi silang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKL yang ada di Kota Malang didominasi oleh umur 40-59 tahun, berstatus menikah, tingkat pendidikan rata-rata SMP, dan beban tanggungan sebanyak 3 anggota keluarga. Pendapatan tertinggi di peroleh oleh PKL dengan jenis barang dagangan bahan mentah makanan. Kontribusi pendapatan PKL di Kota Malang sangat bervariasi, jumlah kontribusi terbesar yaitu ≥ 75%. Besaran kontribusi juga bisa disebabkan beberapa faktor yang diantaranya pengaruh kondisi sosial, ekonomi, dan demografi PKL.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar pendapatan PKL dikontribusikan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Jumlah kontribusi yang diberikan juga dapat dipengaruhi oleh beban tanggungan dan anggota keluarga yang ikut bekerja. Dengan demikian diharapkan dalam usaha kerjanya PKL harus bekerja sama dengan anggota keluarga yang lain untuk ikut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan keluarga.