Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 2 Diwek Jombang
Abstrak
ABSTRAK
Rahmaningtias, Ayu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 2 Diwek Jombang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sudarno Herlambang, M.Si (II) Dra.Yuswanti Ariani Wirahayu, M.Si.
Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif, Model Make A Match, Hasil belajar
Berdasarkan hasil observasi di kelas VIII-A SMP Negeri 2 Diwek Jombang diketahui bahwa nilai siswa untuk mata pelajaran IPS masih banyak yang berada di bawah standar ketuntasan belajar minimal (SKBM). Standar ketuntasan belajar minimal untuk mata pelajaran IPS adalah 68. Sejumlah 23 siswa mendapat nilai di bawah SKBM pada ulangan harian Standar Kompetensi Memahami Permasalahan Sosial Berkaitan dengan Pertumbuhan Jumlah Penduduk. Ketuntasan belajar secara klasikal juga belum terpenuhi karena hanya 41% siswa dalam kelas yang tuntas dari 80% yang disyaratkan. Dari hasil observasi juga diketahui bahwa sebagian besar kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru sedangkan siswa hanya duduk, mendengarkan, mencatat bahkan ada sebagian siswa yang diam dengan keadaan mengantuk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan penerapan model pembelajaran make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran kooperatif make a match dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 2 Diwek Jombang semester genap tahun ajaran 2010/2011.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII-A SMP Negeri 2 Diwek Jombang dengan jumlah siswa 39 orang, pada Standar Kompetensi: Memahami pranata dan penyimpangan sosial. Hasil belajar siswa diperoleh dari skor pra tindakan, setelah Siklus 1, dan setelah siklus 2 serta ketuntasan belajar klasikal pada masing-masing siklus. Data ini kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes dan format catatan lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas VIII-A SMP Negeri 2 Diwek Jombang. Rata-rata nilai sebelum tindakan adalah 66,9 mengalami peningkatan pada Siklus 1 menjadi 73,2 dan meningkat lagi pada Siklus 2 menjadi 83,7. Ketuntasan belajar klasikal sebelum tindakan adalah sebesar 41,0%, meningkat pada Siklus 1 menjadi 61,5 %, dan meningkat lagi pada Siklus 2 menjadi 89,7 %. Model make a match yang efektif meningkatkan hasil belajar adalah model pada siklus 2.